Disusun
oleh :
Ratna
Triana Wati ( D1811075)
Risa
Fitriasari
( D1811079)
Rudy
Pramono ( D1811081)
Septian
Ginanjar ( D1811083)
Sigit Wardoyo
(D1811085)
PROGRAM
STUDI DIPLOMA III
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada masa sekarang ini menyebabkan
perkembangan informasi semakin pesat pula. Perpustakaan sebagai pusat informasi
semakin dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik dan tepat
guna, sehingga dapat menarik perhatian pemustaka dari berbagai kalangan dengan
latar belakang yang berbeda-beda seperti anak-anak, pelajar, mahasiswa, dosen,
peneliti dan sebagainya. Layanan
merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu perpustakaan. Peranannya menjadi
lebih besar dan bersifat menentukan manakala dalam kegiatan-kegiatan jasa
layanan di perpustakaan terdapat kompetisi dalam memberikan layanan yang
terbaik, sehingga dapat menarik lebih banyak pemakai jasa perpustakaan .
Kegiatan
pelayanan perpustakaan adalah melayani atau memberikan pelayanan dalam kebutuhan
informasi pengguna. Dimana pengguna perpustakaan menginginkan pelayanan yang
berkualitas baik yang akan menghasilkan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan
informasi pengguna.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa layanan/pelayanan adalah suatu kegiatan atau tindakan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak dalam memenuhi kepuasaan pada pihak lain,
sedangkan pada konsep perpustakaan dapat disimpulkan pengertian
layanan/pelayanan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
a. Apakah
itu Layanan
Closed Reserve ?
b. Apa Sajakah Kelebihan dan
Kelemahan Layanan
Closed Reserve di UPT Perpustakaan Pusat UNS ?
c. Apa
Sajakah Kendala Layanan
Closed Reserve di UPT Perpustakaan Pusat UNS ?
d. Bagaimanakah
Kepuasan Pengunjung terhadap Layanan
Closed Reserve di UPT Perpustakaan Pusat UNS ?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
a. Mengetahui
tentang Layanan Closed Reserve
b.
Mendeskripsikan Kelebihan dan Kelemahan Layanan Closed Reserve
di UPT Perpustakaan Pusat UNS
c. Mengidentifikasi Kendala Layanan
Closed Reserve di UPT Perpustakaan Pusat UNS
d.
Mengidentifikasi
Kepuasan Pengunjung terhadap Layanan
Closed Reserve di UPT Perpustakaan Pusat UNS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
METODE
PENGAMATAN
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penulis melakukakan wawancara kepada pustakawan bagian layanan
closed reserved dan mengamati proses pelayanan kepada pengunjung secara
objektif.
1. Tempat
Penelitian : Ruang Closed reserve (CR) lantai 2 timur UPT perpustakaaan
pusat UNS
2. Waktu
Penelitian : 21 November 2013
B.
DESKRIPSI
LEMBAGA / INSTANSI
1. Sejarah
Singkat UPT. Perpustakaan
Sejarah UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret
tidak terlepas dari sejarah lembaga induknya yaitu Universitas Sebelas Maret.
Universitas Sebelas Maret pada mulanya merupakan penggabungan dari sepuluh
Perguruan Tinggi swasta di Surakarta dan IKIP Negeri Surakarta. Universitas-universitas
swasta tersebut semula bergabung dalam satu wadah, yaitu Universitas Gabungan
Surakarta (UGS). Beberapa di antaranya turut menggabungkan perpustakaannya
menjadi perpustakaan UGS yang berpusat di Pagelaran Kraton Surakarta, sedangkan
perpustakaan IKIP Negeri tetap menempati gedung di Purwosari, perpustakaan PTPN
di Tirtomoyo dan perpustakaan STO di Manahan.
Sejak di resmikannya pada tanggal 11 Maret 1976 dengan
Surat Keputusan Presiden RI No. 10 tahun 1978, hapuslah semua perguruan tinggi
tersebut dan melebur menjadi satu, yaitu menjadi Universitas Negeri Sebelas
Maret Surakarta yang berpusat di Pagelaran, tetapi perpustakaannya masih terpencar. Mengingat
perkembangan jumlah mahasiswa yang sangat cepat dan terbatasnya serta
tersebarnya fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran proses belajar dan
mengajar, dirasa sangat mendesak terwujudnya kesatuan dan persatuan potensi
Universitas Sebelas Maret.
Oleh karenanya, pada tahun 1981 semua perpustakaan
diperintahkan untuk dipindahkan ke kampus Kentingan, hal ini sesuai dengan PP
No. 5/1980. Berdasarkan SK Rektor Universitas Sebelas Maret tanggal 14 Agustus
1980, No. 134/PT.40/ C/1980 didirikanlah UPT (Unit Pelaksana Teknis).
2.
Visi
UPT Perpustakaan UNS menjadi pusat
layanan informasi yang unggul di tingkat internasional
3.
Misi
Memenuhi kebutuhan informasi untuk menunjang proses belajar
mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas
Sebelas Maret khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Jam Pelayanan
Jam layanan peminjaman,
pengembalian, perpanjangan koleksi perpustakaan :
Senin s.d Kamis : Jam 08.00
s.d 12.00 WIB
: Jam 12.00 s.d
13.00 WIB (Istrirahat)
:
Jam 13.00 s.d 15.00 WIB
Jum’at : Jam
08.00 s.d 11.00 WIB
:
Jam 12.00 s.d 13.00 WIB (Istrirahat)
:
Jam 13.00 s.d 14.00 WIB
5.
Tata
Tertib
a.
Pemustaka tidak diperbolehkan membawa tas,
buku/folder, map, jaket/switer, tas laptop di ruang koleksi dan ruang baca
dalam..
b.
Pemustaka tidak diperbolehkan makan dan
minum di ruang koleksi dan ruang baca dalam.
c.
Pemustaka dimohon bersikap tenang,
berpakaian sopan, jujur, dan menjaga ketenangan, ketertiban, dan keamanan
didalam perpustakaan.
d.
Tidak diperbolehkan merokok selama berada
di ruang koleksi, ruang baca dan di seluruh ruang perpustakaan
e.
Pemustaka dilarang berbuat gaduh, ramai,
berisik selama di ruang koleksi maupun di ruang baca.
f.
Peminjam dimohon ikut memelihara kondisi
buku yang dipinjam sehingga buku pinjaman selalu dalam kondisi yang baik dan
dikembalikan sesuai tanggal pengembalian.
g.
Kerusakan, kehilangan dan keterlambatan
pengembalian buku yang dipinjam menjadi tanggungjawab peminjam
h.
Perpustakaan adalah milik dan
diperuntukkan bagi seluruh sivitas akademika UNS oleh karena itu semua wajib
menjaga kelestarian, ketertiban dan keamanannya demi kepentingan kita bersama
BAB III
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
PERPUSTAKAAN
Perpustakaan adalah tempat dimana
tersedianya berbagai macam bahan penerbitan baik yang berbentuk tercetak maupun
noncetak (termasuk multimedia) yang diatur dengan suatu sistem tertentu untuk
keperluan informasi ilmiah, popular, dan umum.
Perpustakaan adalah sebuah ruangan,
bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan
buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu
untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Secara etimologis istilah
perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka yang berarti buku, kitab.
Menurut
UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi
yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara
khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam
cara interaksi pengetahuan.
Perpustakaan
merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas
proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan
sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan
bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada.
Hal ini, trekait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan
metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah
penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. (Martin Schrettinger : 1803)
B. SISTEM LAYANAN TERTUTUP
(CLOSE ACCESS)
Layanan ini menyediakan judul - judul
buku yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan
Pusat UNS untuk dibaca ditempat atau di foto copy. Pengunjung tidak boleh masuk
ke ruangan koleksi, tetapi yang dibutuhkannya harus diambilkan oleh petugas.
Penelusuran / pencarian koleksi harus melalui katalog. Petugas selain mencatat
peminjaman dan pengembalian, juga mengambilkan dan mengembalikan koleksi ke
rak.
Koleksi
closed reserve boleh dikata koleksi cadangan. Koleksi ini merupakan kopi
pertama dari koleksi umum. Maksud dikembangkannya koleksi ini adalah apabila
koleksi umum telah habis terpinjam, maka koleksi ini bisa dimanfaatkan oleh
pengguna. Penempatannya di lantai dua sebelah timur dan sistem layanan yang
digunakan adalah close access.
ALUR PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU DI LAYANAN CLOSED
RESERVE :
C. KELEBIHANNYA DAN KELEMAHAN LAYANAN CLOSED RESERVE
DI UPT PERPUSTAKAAN UNS
1.
Kelebihan Layanan Closed Reserve :
a.
Susunan dan letak buku
terpelihara
b.
Tidak perlu ada petugas
khusus untuk mengawasi pengguna.
c.
Koleksi akan tetap terjaga kerapiannya
d.
Koleksi yang hilang dapat diminimalkan
e.
Tingkat kerusakan koleksi dapat diminimalisir
2.
Kekuranggannya Layanan Closed Reserve :
a.
Membutuhakan SDM yang
memadai
b.
Banyak waktu yang diperlukan
untuk memberikan layanan
c.
Banyak waktu yang
diperlukan untuk mengisi formulir dan menunggu bagi yang mengembalikan bahan
pustaka
d.
Kebebasan melihat buku
tidak ada, harus dicari melalui katalog
e.
Melihat dari katalog
kadang-kadang mengesalkan, karena dalam katalog ada,tetapi bukunya sering tidak
ada, dan harus memilih lagi sampai berulang-ulang
f.
Ada beberapa koleksi
yang tidak pernah tersentuh atau dipinjam
g.
Petugas harus
mengambilkan dan mengembalikan buku
h.
Katalog harus lengkap
D. KENDALA-KENDALA PADA
LAYANAN CLOSED RESERVE
a. Pemakai
seringkali tidak bebas dan kurang puas dalam menemukan bahan pustaka.
b. Bahan
pustaka yang didapat kadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai.
c. Tidak semua pemakai paham dalam
menggunakan teknik mencari bahan pustaka melalui catalog.
d. Tidak semua koleksi dimanfaatkan dan
didayagunakan oleh pemakai, hanya koleksi-koleksi tertentu yang seringkali
dipinjam oleh pemakai.
e. Pustakawan di Layanan Closed Reserve lebih
sibuk sehingga terkadang kurang cekatan dalam melayani pemustaka.
f. Ruang tunggu pada layanan Closed Reserve
kurang memadai, terlebih jika antrian panjang pemustaka yang ingin memanfaatkan
layanan closed reserve, sehingga seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pada
pemustaka.
g. Banyak waktu yang
diperlukan untuk memberikan pelayan,
h.
Banyak waktu yang
diperlukan untuk mengisi formulir dan menunggu bagi yang akan mengembalikan
bahan–bahan pustaka
E. KEPUASAN PEMAKAI
1. Pengertian Kepuasan Pemakai
Menurut
W.Gerungan, Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
antara kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Adapun definisi
kepuasan menurut Sutardji dan Sri Ismi Maulidya Kepuasan dapat diartikan
sebagai sesuatu keadaan dalam diri seseorang atau kelompok orang yang telah
berhasil mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkannya.
Berdasarkan
pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan adalah keadaan dimana orang
yang merasa senang, gembira karena keinginannya telah terpenuhi. Kepuasan Pemakai
ditentukan oleh persepsi pemakai atau jasa diberikan perpustakaan dalam
memenuhi harapan pemakai.
2. Metode Mengukur Kepuasan Pemakai
Kotler (1997:38) menyebutkan beberapa
metode untuk mengukur kepuasan pemakai,
antara lain:
a. Sistem Keluhan
dan Saran
Perpustakaan
dapat membuat kotak saran dan menempatkan di tempat yang paling sering dilewati
pemakai. Untuk dapat memberikan masukan, tanggapan, keluhan atas segala
aktifitas dan layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Atau dengan memberikan
sejenis kartu komentar yang diisi oleh pemakai dapat diberikan langsung kepada
petugas perpustakaan atau melalui pos. Di negara maju terdapat layanan telepon
bebas atau pesan singkat. Kemajuan teknologi ini sangat berarti dalam memahami
kepuasan pemakai
b. Survei
Kepuasan Pemakai
Banyak
metode survey yang digunakan untuk memahami tingkat kepuasan pemakai. Survei
tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini metode
kuantitatif lebih banyak dilakukan karena metode ini cukup familiar dan keakuratannya cukup tinggi.
Survey bisa dilakukan oleh internal perpustakaan, atau menyewa konsultan biro
jasa yang khusus menangani tentang survey kepuasan pemakai. Beberapa metode
survey kepuasan pemakai antara lain: direct reported satisfaction, derived
dissatisfaction, problem analysis dan important-performance analysis
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Layanan Tertutup (
CR) merupakan layanan yang menyediakan judul - judul buku yang dimiliki
oleh UPT Perpustakaan Pusat UNS untuk
dibaca ditempat atau di foto copy. Pengunjung tidak boleh masuk ke ruangan
koleksi, tetapi yang dibutuhkannya harus diambilkan oleh petugas. Penelusuran /
pencarian koleksi harus melalui katalog.
Kepuasan
adalah keadaan dimana orang yang merasa senang, gembira karena keinginannya
telah terpenuhi. Kepuasan Pemakai ditentukan oleh persepsi pemakai atau jasa
diberikan perpustakaan dalam memenuhi harapan pemakai.
Kepuasan
Pemakai dapat diukur dengan menggunakan dua metode yaitu dengan menggunakan Sistem Keluhan dan Saran dan dengan Survey Kepuasan
Pemakai
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, dkk. ( 2012 ). Layanan Cinta : perwujudan layanan prima++ perpustakaan. Jakarta :
Sagung Seto
Lasa HS. (
1995 ). Jenis-jenis
Pelayanan Informasi Perpustakaa”. Yogyakarta : Gajah Mada
University
Press.
Lasa HS. ( 2005 ).
Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta :
Gama Media.
Nasrullah.( 2010). Kepuasa
Siswa Terhadap Koleksi dan Layanan Perpustakaan SMA Labschool
Kebayoran.
Dikutip dari repository.uinjkt.ac.id%2Fdspace%2Fbitstream%2F123456789%2F855%2F1%2F95018-NASRULLAH-FAH.pdf pada tanggal 21 November 2013.
Sumardji P. ( 1982 ) .
Pelayanan Perpustakaan. Yogyakarta :
Yayasan Kanisius.